Share

Home Stories

Stories 20 September 2022

Arab Saudi akan Izinkan Minuman Beralkohol, Tapi…

Arab Saudi, negara muslim tujuan umroh dan haji ini kabarnya akan mengizinkan minuman beralkohol.

Bar non-alkohol di Arab Saudi. -Bloomberg-

 

Context, JAKARTA - Arab Saudi, negara muslim tujuan umroh dan haji ini kabarnya akan mengizinkan minuman beralkohol. Tujuannya, untuk memikat wisatawan asing agar tertarik datang ke Pulau Sindalah yang sedang dibangun pariwisatanya.

Pulau Sindalah sendiri merupakan salah satu tujuan wisata dari megaproyek kota futuristik, Neom. Menurut rencana, nantinya di Pulau Sindalah akan dibangun resor-resor di tepi pantai. Pulau ini akan menjadikan Laut Merah sebagai tujuan wisata baru. Nantinya para wisatawan bisa menikmati Laut Merah dari tepi pantai, atau dari atas kapal pesiar yang berlayar di sekitar Sindalah.

Menurut Wall Street Jurnal yang dikutip The Telegraph, jenis alkohol yang akan disajikan di resor-resor tersebut beragam, mulai dari Anggur atau Wine premium, koktail, dan sampanye.


Kebijakan yang Unik

Diketahui, sebagai negara muslim, bahkan sebagai negara tujuan orang-orang muslim di seluruh dunia melakukan umroh dan haji, minuman alkohol sangat dilarang di negara ini. Karena itu,  peraturan di Arab Saudi telah memberikan larangan untuk menjual, membuat, hingga meminum alkohol. 

Bagi siapa saja yang ketahuan melakukan tiga atau salah satu dari aktivitas tersebut, maka hukumannya cukup berat, yaitu diberikan denda yang besar, penjara, atau diberikan 500 kali cambukan,

Tetapi, meskipun masih ada undang-undang pelarangan minuman alkohol di Arab Saudi, negara tersebut berencana untuk mengizinkan minuman alkohol di proyek Pulau Sindalah, yang secara teritori masih berada di wilayah Arab Saudi, meskipun tidak menyatu dengan daratannya.

Adanya minuman beralkohol memang menjadi salah satu faktor wisatawan asing memilih lokasi wisata tersebut. Larangan-larangan yang terlalu ketat dari perspektif barat, membuat berwisata di Arab Saudi terasa tidak asyik. 

Karena itu, sepertinya Arab Saudi akan mengkhususkan Pulau Sindalah, atau mungkin Neom secara keseluruhan menjadi lebih sekuler, dan mementingkan peningkatan pariwisata serta bisnis lainnya di atas agama dan budaya.


Kota Neom

Neom sendiri merupakan proyek kota megapolitan yang terletak di Semenanjung Sinai, di tepi Laut Merah. Proyek ini adalah usulan dari Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

"Dalam proyek Neom, akan ada lebih dari 12 kota kecil dekat laut dan 6-7 kota lainnya di lembah, pegunungan, serta 1 kawasan industri, 1 pelabuhan besar, 3 bandara, 1 bandara internasional besar. Jadi, ada banyak proyek besar yang berbeda di Neom," ungkapnya dikutip Bisnis.

Nilai investasi Neom diperkirakan mencapai US$500 miliar. Nantinya, kota ini akan dibangun di atas wilayah Arab Saudi, Mesir, dan Yordania.

Selain itu, kota ini disebut akan menjadi kota yang sangat futuristik, dengan adanya mobil terbang, robot, bulan buatan, dan salah satu aera kotanya (The Line) akan membentuk sabuk sepanjang 100 mil.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

Stories 20 September 2022

Arab Saudi akan Izinkan Minuman Beralkohol, Tapi…

Arab Saudi, negara muslim tujuan umroh dan haji ini kabarnya akan mengizinkan minuman beralkohol.

Bar non-alkohol di Arab Saudi. -Bloomberg-

 

Context, JAKARTA - Arab Saudi, negara muslim tujuan umroh dan haji ini kabarnya akan mengizinkan minuman beralkohol. Tujuannya, untuk memikat wisatawan asing agar tertarik datang ke Pulau Sindalah yang sedang dibangun pariwisatanya.

Pulau Sindalah sendiri merupakan salah satu tujuan wisata dari megaproyek kota futuristik, Neom. Menurut rencana, nantinya di Pulau Sindalah akan dibangun resor-resor di tepi pantai. Pulau ini akan menjadikan Laut Merah sebagai tujuan wisata baru. Nantinya para wisatawan bisa menikmati Laut Merah dari tepi pantai, atau dari atas kapal pesiar yang berlayar di sekitar Sindalah.

Menurut Wall Street Jurnal yang dikutip The Telegraph, jenis alkohol yang akan disajikan di resor-resor tersebut beragam, mulai dari Anggur atau Wine premium, koktail, dan sampanye.


Kebijakan yang Unik

Diketahui, sebagai negara muslim, bahkan sebagai negara tujuan orang-orang muslim di seluruh dunia melakukan umroh dan haji, minuman alkohol sangat dilarang di negara ini. Karena itu,  peraturan di Arab Saudi telah memberikan larangan untuk menjual, membuat, hingga meminum alkohol. 

Bagi siapa saja yang ketahuan melakukan tiga atau salah satu dari aktivitas tersebut, maka hukumannya cukup berat, yaitu diberikan denda yang besar, penjara, atau diberikan 500 kali cambukan,

Tetapi, meskipun masih ada undang-undang pelarangan minuman alkohol di Arab Saudi, negara tersebut berencana untuk mengizinkan minuman alkohol di proyek Pulau Sindalah, yang secara teritori masih berada di wilayah Arab Saudi, meskipun tidak menyatu dengan daratannya.

Adanya minuman beralkohol memang menjadi salah satu faktor wisatawan asing memilih lokasi wisata tersebut. Larangan-larangan yang terlalu ketat dari perspektif barat, membuat berwisata di Arab Saudi terasa tidak asyik. 

Karena itu, sepertinya Arab Saudi akan mengkhususkan Pulau Sindalah, atau mungkin Neom secara keseluruhan menjadi lebih sekuler, dan mementingkan peningkatan pariwisata serta bisnis lainnya di atas agama dan budaya.


Kota Neom

Neom sendiri merupakan proyek kota megapolitan yang terletak di Semenanjung Sinai, di tepi Laut Merah. Proyek ini adalah usulan dari Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

"Dalam proyek Neom, akan ada lebih dari 12 kota kecil dekat laut dan 6-7 kota lainnya di lembah, pegunungan, serta 1 kawasan industri, 1 pelabuhan besar, 3 bandara, 1 bandara internasional besar. Jadi, ada banyak proyek besar yang berbeda di Neom," ungkapnya dikutip Bisnis.

Nilai investasi Neom diperkirakan mencapai US$500 miliar. Nantinya, kota ini akan dibangun di atas wilayah Arab Saudi, Mesir, dan Yordania.

Selain itu, kota ini disebut akan menjadi kota yang sangat futuristik, dengan adanya mobil terbang, robot, bulan buatan, dan salah satu aera kotanya (The Line) akan membentuk sabuk sepanjang 100 mil.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

PESTA RAKYAT SAMBUT PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO-WAPRES GIBRAN

Presiden Prabowo Subianto menyapa masyarakat saat melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Thomas Mola . 29 April 2025

Peringatan 70 Tahun Godzilla, dari Kritik Nuklir hingga Krisis Iklim

Pesan dalam Film Godzilla yang secara simbolis menggambarkan kritik terhadap nuklir dan perubahan iklim tetap relevan hingga kini

Crysania Suhartanto . 16 October 2024

Lampu Lalu Lintas Akan Tambah Warna Baru?

Ada usulan penambahan warna putih di lampu lalu lintas sehingga menjadi empat warna testt

Visual . 29 May 2024