Share

Home Stories

Stories 19 September 2022

Demi Bayar Utang, Evergande Siap Saingi Wuling?

CEO Evergrande, Hui Ka Yan bahkan bertekad untuk mengalihkan bisnis utamanya ke industri mobil.

CEO Evergrande, Hui Ka Yan bahkan bertekad untuk mengalihkan bisnis utamanya ke industri mobil. - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Masih ingat soal perusahaan pengembang Evergrande yang hampir bangkrut?

Pasalnya, saat itu, utang perusahaan ini mencapai angka US$300 miliar atau setara dengan Rp4.200 triliun pada saat itu, yang menjadikannya perusahaan dengan utang terbesar di dunia. 

Menjelang satu tahun berlalu, ternyata perusahaan raksasa ini sudah berganti haluan. Pelayaran Evergrande di dunia properti dan real estate sudah berganti ke bisnis produksi listrik berbasis baterai, yang memang menjamur belakangan ini. 

CEO Evergrande Hui Ka Yan bahkan bertekad untuk mengalihkan bisnis utamanya ke industri mobil. Pasalnya, hal ini dinilai bisa menjadi kunci untuk melunasi kewajiban utang perusahaan yang belum kunjung terbayar.

Adapun Evergrande telah meluncurkan mobil listrik pertamanya pada tahun lalu, melalui anak perusahaannya Evergrande Energy Vehicle Group Ltd. Adapun pengiriman kendaraannya akan dimulai pada Oktober 2022 mendatang.

Lebih lanjut, Evergrande akan mulai memproduksi model kendaraan sport Hengchi 5 sejak Jumat (16/9/2022). Kendaraan ini sudah dapat dipesan dengan sistem pre-order dengan harga mulai dari US$25,3 juta atau sekitar Rp379 miliar.

Untuk proses produksi secara massal, Evergrande diprediksi akan memulainya pada paruh pertama dan paruh kedua 2023.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 19 September 2022

Demi Bayar Utang, Evergande Siap Saingi Wuling?

CEO Evergrande, Hui Ka Yan bahkan bertekad untuk mengalihkan bisnis utamanya ke industri mobil.

CEO Evergrande, Hui Ka Yan bahkan bertekad untuk mengalihkan bisnis utamanya ke industri mobil. - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Masih ingat soal perusahaan pengembang Evergrande yang hampir bangkrut?

Pasalnya, saat itu, utang perusahaan ini mencapai angka US$300 miliar atau setara dengan Rp4.200 triliun pada saat itu, yang menjadikannya perusahaan dengan utang terbesar di dunia. 

Menjelang satu tahun berlalu, ternyata perusahaan raksasa ini sudah berganti haluan. Pelayaran Evergrande di dunia properti dan real estate sudah berganti ke bisnis produksi listrik berbasis baterai, yang memang menjamur belakangan ini. 

CEO Evergrande Hui Ka Yan bahkan bertekad untuk mengalihkan bisnis utamanya ke industri mobil. Pasalnya, hal ini dinilai bisa menjadi kunci untuk melunasi kewajiban utang perusahaan yang belum kunjung terbayar.

Adapun Evergrande telah meluncurkan mobil listrik pertamanya pada tahun lalu, melalui anak perusahaannya Evergrande Energy Vehicle Group Ltd. Adapun pengiriman kendaraannya akan dimulai pada Oktober 2022 mendatang.

Lebih lanjut, Evergrande akan mulai memproduksi model kendaraan sport Hengchi 5 sejak Jumat (16/9/2022). Kendaraan ini sudah dapat dipesan dengan sistem pre-order dengan harga mulai dari US$25,3 juta atau sekitar Rp379 miliar.

Untuk proses produksi secara massal, Evergrande diprediksi akan memulainya pada paruh pertama dan paruh kedua 2023.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

PESTA RAKYAT SAMBUT PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO-WAPRES GIBRAN

Presiden Prabowo Subianto menyapa masyarakat saat melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Thomas Mola . 29 April 2025

Peringatan 70 Tahun Godzilla, dari Kritik Nuklir hingga Krisis Iklim

Pesan dalam Film Godzilla yang secara simbolis menggambarkan kritik terhadap nuklir dan perubahan iklim tetap relevan hingga kini

Crysania Suhartanto . 16 October 2024

Lampu Lalu Lintas Akan Tambah Warna Baru?

Ada usulan penambahan warna putih di lampu lalu lintas sehingga menjadi empat warna testt

Visual . 29 May 2024