Share

Home Stories

Stories 11 Mei 2022

Fakta di Balik Terpilihnya Presiden Filipina yang Baru

Kemenangan Ferdinand Marcos Jr sebagai Presiden Filipina disebut-sebut menjadi sejarah, mengingat dia merupakan anak seorang diktator.

Ferdinand Marcos Jr., presiden Filipina saat masa kampanyenya di Kota Mandaluyong, Manila, Filipina, pada Senin (9/5/2022). - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Ferdinand Marcos Jr. (Bongbong) resmi memenangkan pemilihan presiden Filipina dengan 31 juta suara atau 58,8 persen dari total keseluruhan, berdasarkan penghitungan cepat dengan total suara yang masuk 96,7 persen.

Berdasarkan pantauan dari Komisi Pemilihan Umum Filipina (Comelec)U, pesaingnya Marcos Jr., Wakil Presiden Filipina saat ini, Leni Robredo hanya mendapatkan setengah dari suaranya, yaitu hanya 14,6 juta suara atau 28 persen.

Nantinya, Marcos Jr. akan memimpin selama 6 tahun ke depan dan menggantikan Presiden Rodrigo Duterte, yang telah memerintah Filipina sejak 2016. Ia juga dibantu oleh wakil presiden Sara Duterte, yang merupakan anak kandung dari Presiden Filipina saat ini.

 

ANAK DIKTATOR FILIPINA

 

Kemenangan Marcos disebut-sebut kemenangan yang bersejarah, mengingat Marcos Jr. merupakan anak dari Ferdinand Marcos, salah satu mantan penguasa sekaligus diktator Filipina.

Pada masa pemerintahannya, Marcos mengubah banyak konstitusi yang semakin menguatkan posisinya sebagai penguasa.Namun, setelah 20 tahun berkuasa, rakyat sudah lelah dan mengajukan protes besar-besaran yang dikenal dengan “The People Power Revolution” yang akhirnya menurunkan diktator Ferdinand Marcos.

Oleh karena itu, Marcos Jr dinilai berhasil mengubur masa lalu keluarganya dan kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat.

 

JANJI HINDARI PENYELIDIKAN DUTERTE

 

Dilansir dari Bisnis, Marcos Jr. berjanji akan melanjutkan hubungan hangat Duterte dengan China. Selain itu, ia juga akan menghindari Pengadilan Kriminal Internasional yang menyelidiki Presiden Duterte dan anak buahnya.

Pasalnya pada 2016, melansir dari Time, Presiden Duterte membuat kebijakan untuk membersihkan Filipina dari narkoba. Namun caranya membersihkan adalah dengan membunuh para pengguna dan pengedar di malam hari, yang membuat lebih dari 6.000 orang tewas.

 

TIMBUL PROTES MASYARAKAT

 

Dalam survei yang dilakukan Bloomberg pada Maret 2022, kalangan investor justru lebih memilih pesaing Marcos, Leni Robredo karena dianggap memiliki strategi ekonomi yang baik.

Sedangkan, Marcos Jr. dinilai masih diragukan karena belum memberikan alasan terperinci mengenai kekayaan keluarganya selama beberapa dekade terakhir.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 11 Mei 2022

Fakta di Balik Terpilihnya Presiden Filipina yang Baru

Kemenangan Ferdinand Marcos Jr sebagai Presiden Filipina disebut-sebut menjadi sejarah, mengingat dia merupakan anak seorang diktator.

Ferdinand Marcos Jr., presiden Filipina saat masa kampanyenya di Kota Mandaluyong, Manila, Filipina, pada Senin (9/5/2022). - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Ferdinand Marcos Jr. (Bongbong) resmi memenangkan pemilihan presiden Filipina dengan 31 juta suara atau 58,8 persen dari total keseluruhan, berdasarkan penghitungan cepat dengan total suara yang masuk 96,7 persen.

Berdasarkan pantauan dari Komisi Pemilihan Umum Filipina (Comelec)U, pesaingnya Marcos Jr., Wakil Presiden Filipina saat ini, Leni Robredo hanya mendapatkan setengah dari suaranya, yaitu hanya 14,6 juta suara atau 28 persen.

Nantinya, Marcos Jr. akan memimpin selama 6 tahun ke depan dan menggantikan Presiden Rodrigo Duterte, yang telah memerintah Filipina sejak 2016. Ia juga dibantu oleh wakil presiden Sara Duterte, yang merupakan anak kandung dari Presiden Filipina saat ini.

 

ANAK DIKTATOR FILIPINA

 

Kemenangan Marcos disebut-sebut kemenangan yang bersejarah, mengingat Marcos Jr. merupakan anak dari Ferdinand Marcos, salah satu mantan penguasa sekaligus diktator Filipina.

Pada masa pemerintahannya, Marcos mengubah banyak konstitusi yang semakin menguatkan posisinya sebagai penguasa.Namun, setelah 20 tahun berkuasa, rakyat sudah lelah dan mengajukan protes besar-besaran yang dikenal dengan “The People Power Revolution” yang akhirnya menurunkan diktator Ferdinand Marcos.

Oleh karena itu, Marcos Jr dinilai berhasil mengubur masa lalu keluarganya dan kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat.

 

JANJI HINDARI PENYELIDIKAN DUTERTE

 

Dilansir dari Bisnis, Marcos Jr. berjanji akan melanjutkan hubungan hangat Duterte dengan China. Selain itu, ia juga akan menghindari Pengadilan Kriminal Internasional yang menyelidiki Presiden Duterte dan anak buahnya.

Pasalnya pada 2016, melansir dari Time, Presiden Duterte membuat kebijakan untuk membersihkan Filipina dari narkoba. Namun caranya membersihkan adalah dengan membunuh para pengguna dan pengedar di malam hari, yang membuat lebih dari 6.000 orang tewas.

 

TIMBUL PROTES MASYARAKAT

 

Dalam survei yang dilakukan Bloomberg pada Maret 2022, kalangan investor justru lebih memilih pesaing Marcos, Leni Robredo karena dianggap memiliki strategi ekonomi yang baik.

Sedangkan, Marcos Jr. dinilai masih diragukan karena belum memberikan alasan terperinci mengenai kekayaan keluarganya selama beberapa dekade terakhir.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

PESTA RAKYAT SAMBUT PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO-WAPRES GIBRAN

Presiden Prabowo Subianto menyapa masyarakat saat melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Thomas Mola . 29 April 2025

Peringatan 70 Tahun Godzilla, dari Kritik Nuklir hingga Krisis Iklim

Pesan dalam Film Godzilla yang secara simbolis menggambarkan kritik terhadap nuklir dan perubahan iklim tetap relevan hingga kini

Crysania Suhartanto . 16 October 2024

Lampu Lalu Lintas Akan Tambah Warna Baru?

Ada usulan penambahan warna putih di lampu lalu lintas sehingga menjadi empat warna testt

Visual . 29 May 2024