Share

Home Stories

Stories 06 Mei 2022

Pengguna Terus Turun, Netflix Digugat Investor

Netflix digugat investor karena meremehkan penurunan jumlah pengguna dan optimis yang berlebihan.

Logo Netflix ditampilkan di dalam laptop. - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Netflix Inc. digugat investor karena meremehkan penurunan jumlah pengguna dan optimis yang berlebihan terhadap prospek bisnisnya, sehingga dianggap menyesatkan.

 

Diketahui sebelumnya Netflix menyatakan bahwa penurunan dikarenakan banyaknya pelanggan yang membagi akun yang dimiliki dengan orang lain. 

 

Selain itu, Netflix juga menyatakan bahwa penurunan ini diakibatkan oleh meningkatnya persaingan dengan layanan streaming lainnya, seperti Disney+, HBO Max, iQiyi, Prime Video, Viu, dan Hulu.

 

Menurut para investor, Netflix dianggap meremehkan dampak-dampak ini dan memberikan informasi prospek bisnisnya yang dirasa menyesatkan tentang kehilangan pelanggan. Akibat informasi yang menyesatkan ini, investor mengaku telah mengalami kerugian yang signifikan.

 

“Akibat tindakan dan kelalaian tergugat (Netflix) yang salah dan penurunan tajam dalam nilai pasar perusahaan, penggugat dan class member lainnya telah menderita kerugian dan kerusakan yang signifikan,” ujar pengaduan dari investor.

 

Pada periode Januari - Maret 2022, Netflix kehilangan 200.000 anggota. Penurunan anggota ini disebut-sebut sebagai penurunan terendah sejak sepuluh tahun terakhir.

 

Hal inipun berakibat pada harga saham Netflix yang merosot hingga 48,87 persen pada periode 6 April - 6 Mei 2022. Melansir dari Axios, Netflix juga telah kehilangan nilai pasar hingga US$200 miliar.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 06 Mei 2022

Pengguna Terus Turun, Netflix Digugat Investor

Netflix digugat investor karena meremehkan penurunan jumlah pengguna dan optimis yang berlebihan.

Logo Netflix ditampilkan di dalam laptop. - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Netflix Inc. digugat investor karena meremehkan penurunan jumlah pengguna dan optimis yang berlebihan terhadap prospek bisnisnya, sehingga dianggap menyesatkan.

 

Diketahui sebelumnya Netflix menyatakan bahwa penurunan dikarenakan banyaknya pelanggan yang membagi akun yang dimiliki dengan orang lain. 

 

Selain itu, Netflix juga menyatakan bahwa penurunan ini diakibatkan oleh meningkatnya persaingan dengan layanan streaming lainnya, seperti Disney+, HBO Max, iQiyi, Prime Video, Viu, dan Hulu.

 

Menurut para investor, Netflix dianggap meremehkan dampak-dampak ini dan memberikan informasi prospek bisnisnya yang dirasa menyesatkan tentang kehilangan pelanggan. Akibat informasi yang menyesatkan ini, investor mengaku telah mengalami kerugian yang signifikan.

 

“Akibat tindakan dan kelalaian tergugat (Netflix) yang salah dan penurunan tajam dalam nilai pasar perusahaan, penggugat dan class member lainnya telah menderita kerugian dan kerusakan yang signifikan,” ujar pengaduan dari investor.

 

Pada periode Januari - Maret 2022, Netflix kehilangan 200.000 anggota. Penurunan anggota ini disebut-sebut sebagai penurunan terendah sejak sepuluh tahun terakhir.

 

Hal inipun berakibat pada harga saham Netflix yang merosot hingga 48,87 persen pada periode 6 April - 6 Mei 2022. Melansir dari Axios, Netflix juga telah kehilangan nilai pasar hingga US$200 miliar.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

PESTA RAKYAT SAMBUT PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO-WAPRES GIBRAN

Presiden Prabowo Subianto menyapa masyarakat saat melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Thomas Mola . 29 April 2025

Peringatan 70 Tahun Godzilla, dari Kritik Nuklir hingga Krisis Iklim

Pesan dalam Film Godzilla yang secara simbolis menggambarkan kritik terhadap nuklir dan perubahan iklim tetap relevan hingga kini

Crysania Suhartanto . 16 October 2024

Lampu Lalu Lintas Akan Tambah Warna Baru?

Ada usulan penambahan warna putih di lampu lalu lintas sehingga menjadi empat warna testt

Visual . 29 May 2024